Cara Menjadi Investor Tangguh

Ada yang bilang, dunia investasi mirip dengan jagad politik. Ada banyak kepentingan di sana. Muaranya adalah kepentingan kemenangan. Bagaimana menyiapkan diri untuk mampu bersaing dan memenangkannya secara elegan? Ada banyak cara. Mari kita bahas bersama indomultimedia bagaimana cara menjadi investor tangguh.

Cara Menjadi Investor Tangguh

Investasi hakikatnya adalah membuat uang yang kita miliki bertumbuh kembang. dilakukan dengan berbagai cara tentu saja. Cara apapun boleh sepanjang dikuasai, dipahami, sesuai karakter, sesuai dengan tujuan, dan yang paling penting halal serta tidak melanggar hukum. Namun kenapa ada investor yang berhasil dan tidak sedikit yang gagal?
Kata kuncinya adalah disiplin. Sekali saja tidak disiplin biasanya masalah akan muncul atau paling tidak keuntungan bisa lenyap. Contohnya, ketika menempatkan dana dalam bentuk saham. Awalnya katakanlah kita sudah menetapkan target jika keuntungan (gain) 10%, saham akan dilepas. Namun, karena kemudian ada rasa ingin untung lebih banyak, saham tidak juga dijual. Keesokan harinya saham merosot tajam. Jangankan untung lebih banyak, potensi keuntungan yang sudah didepan mata tiba-tiba menghilang dalam sekejab. Lantas bagaimana semestinya?
Tetapkan Tujuan

Tetapkan tujuan secara pasti. Apa sebenarnya yang kita inginkan dengan melakukan investasi? Ingin kaya atau ingin mempersiapkan hari tua sehingga ketika tidak produktif lagi kita masih bisa hidup tenang dan mampu membiayai hidup tanpa tergantung kepada orang lain. Atau lebih jauh lagi, agar suatu waktu kita memiliki cukup banyak uang untuk berbagi kepada orang-orang yang kekurangan.
Apapun tujuan kita boleh-boleh saja. Yang penting konsisten dan dijalani dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, tujuan kita itu menentukan horizon investasi kita, apakah berjangka panjang atau investor sekejab belaka.
Memilih Instrumen Investasi

Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah memilih instrumen investasi. Kembali pada aturan di atas, pilihlah instrumen investasi yang dikuasai, dipahami, dan disesuaikan dengan karakter pribadi. Jika kita berinvestasi dengan cara ikut-ikutan teman, misalnya, jangan pernah berharap investasi kita berhasil. Kalaupun berhasil, pasti investasi pilihan kita itu tidak akan langgeng. Artinya belum tentu terus memberikan keuntungan.
Jadi, kesesuaian pilihan investasi dengan karakter pribadi akan berpengaruh terhadap keberhasilan investasi. Apa contohnya? Sebut saja investasi saham. Jika saham yang dibeli mengalami potential loss, kemampuan jantung kita dan jantung teman kita pasti berbeda. Teman kita mungkin tidak mengalami masalah dengan potential loss. Namun, jika kita tidak terbiasa, pasti akan khawatir dan bisa berujung pada penjualan saham yang kita pegang.
Sikapi Perkembangan

Selanjutnya menyikapi perkembangan investasi kita. Disinilah inti dari apakah kita akan menjadi investor tangguh atau tidak. Apa maksudnya? Keberhasilan suatu investasi hakikatnya adalah fokus dengan tujuan, disiplin dalam menjalankan, dan punya “nyali” dalam menyikapi.
Misalnya kita memiliki selera dalam investasi tanah atau properti. Jika kita berharap dalam waktu singkat akan meraih keuntungan, kita keliru. Investasi tanah dan properti sangat bergantung pada perkembangan ekonomi di daerah atau lokasi yang kita beli. Dengan kata lain, bisa jadi tanah yang kita beli belum akan naik harganya dalam waktu singkat. Namun, jika kita sabar menunggu dan tetap fokus bahwa investasi tanah merupakan investasi jangka panjang, kita tidak perlu khawatir.
Jadi, kesabaran dalam berinvestasi merupakan kunci lain untuk bisa berhasil dan menggolongkan kita sebagai investor tangguh.
Saham

Demikian juga dengan investasi saham. Sepanjang saham yang dibeli memiliki fundamental bagus dan ekonomi masih bergerak, dalam jangka panjang harga saham tersebut pasti akan meningkat.
Bagaimana jika terjadi penurunan harga? Jika kita investor tangguh, penurunan harga saham tersebut malah bisa jadi momentum untuk melakukan pembelian kembali atau disebut rebuilding atau average down. Dengan demikian, biaya rata-rata pembelian saham akan lebih murah. Tentu harganya belum pasti akan kembali naik dalam waktu singkat. Namun, sebagaimana dijelaskan diatas, jika orientasi kita adalah jangka panjang, kita harus berani menahan napas dan menerima potential loss tetapi memiliki keyakinan suatu waktu harga akan berbalik dan kita mendapatkan potential gain. Investor kawakan yang berada dalam fenomena tersebut dan kemudian menjadi kaya raya.
Kesimpulannya, menjadi investor tangguh pada dasarnya adalah menjadi investor sejati. Bukan sekedar sebagai “pedagang” saham atau “pedagang” properti apalagi ikut-ikutan dalam jenis investasi berbau “bodong” yang menjanjikan return tinggi tetapi sebenarnya penuh tipu daya. Investor sejati tidak pernah menggunakan emosi dalam berinvestasi, tetapi menggunakan akal sehat, rasionalitas, dan perhitungan yang didasarkan analisis logika.

Selamat menjadi investor tangguh………
Joseph AR@April2013

Tinggalkan komentar