Tips Merawat Rambut Bayi Baru Lahir
Memiliki rambut lebat dan indah merupakan idaman bagi setiap orang terlebih bagi bayi Anda. Meskipun ketebalan rambut dipicu oleh beberapa faktor namun ada pula pemicu tambahan yang dapat Anda lakukan untuk membuat rambut bayi Anda menjadi lebih lebat dan sehat. Bagi bayi yang baru lahir biasanya akan memiliki rambut yang berbeda-beda, ada yang ketika lahir memiliki rambut lebat ada pula yang masih tipis. Sesungguhnya rambut bayi merupakan rambut sementara yang kelak akan rontok d2ngan sendirinya dan digantikan oleh rambut baru. Namun membiarkan rambut bayi sejak lahir rontok dengan sendirinya bukanlah langkah yang tepat.berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk merawat rambut anak baru lahir.
1. Mencuci rambut dengan shampo
Rambut bayi yang lembut bukan berarti bebas dari masalah. Pada dasarnya rambut bayi juga perlu dicuci dengan shampo khusus untuk bayi supaya kandungan komposisi dalam shampo tidak menyebabkan efek samping bagi si bayi. Dengan mencuci rambut maka sisa-sis kotoran ketika melahirkan yang masih tertinggak di sela-sela rambut dapat berkurang. Kotoran-kotoran tersebut harus dibersihkan supaya tidak menyumbat pori-pori kulit kepala. Selain itu kotoran-kotoran tersebut supaya tidak mengganggu pertumbuhan rambut bayi. Keramas secara teratur merupakan langkah baik untuk membersihk rambut dan kulit kepala bayi. Namun mencuci rambut bayi juga tidak perlu terlalu sering karena ditakutkan akan merusak rambut bayi.
2. Mencukur rambut bayi
Mencukur rambut bayi merupakan ritual rutin yang sudah semesti ya dilaksanakan oleh masyarakat. Biasanya mencukur rambut bayi bersamaan dengan usia bayi 40 hari dan terkadang juga bersamaan dengan acara akikah bagi umat muslim. Mencukur rambut bayi berfungsi untuk membuka pori-pori kulit supqya dapat bernapas dengan baik. Dengan mencukur rambut bayi maka kotoran-kotoran sisa melahirkan di rambut bayi akan hilang seluruhnya dan digantikn dengan rambut baru yang bersih. Seuasi mencukur rambut bayi, biasanya rambut yang tumbuh akan menjadi lebih lebat atau malah lebih tipis. Semua itu bergantu pada faktor genetik, hormonal atau asupan nutrisi ibu. Semoga tips indomultimedia bermanfaat.
Comments
No comment yet.