Hari Kartini | Wanita adalah Belahan Jiwa dari Laki-laki
Sebentar lagi kita memperingati Hari Kartini tepatnya pada tanggal 21 April, Kartini adalah salah satu wanita yang dianggap pahlawan bagi kemajuan dan simbol emansipasi kaum wanita Indonesia, indomultimedia ingin kita semua bisa memaknai peringatan ini sesuai dengan tema perayaan Hari Perempuan Internasional tahun 2013 ini, yang bertema “Janji adalah sebuah Janji: Waktu Aksi untuk mengakhiri Kekerasan“.
Dalam memperingati Hari Kartini, mari kita mengambil beberapa saat untuk merenungkan pentingnya Hari ini. Ini adalah hari yang didedikasikan untuk mengenang jasa, pengorbanan, dan kontribusi perempuan khususnya Kartini bagi umat manusia.
Posisi perempuan telah muncul di seluruh dunia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan umat manusia. Di Indonesia juga, kita memiliki wanita yang luar biasa yang telah memainkan peran utama dalam pembangunan generasi muda kita. Sepatutnya kita salut terhadap semua wanita yang mengambil bagian dalam kemajuan bangsa kita.
Seperti disarankan dalam tema tahun ini, marilah kita semua untuk melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kekerasan terhadap wanita. Selain itu, menjamin hak-hak perempuan dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial dan keluarga karena hal ini sangat Penting, Panas, Perlu dan Seruu untuk kemajuan peradaban manusia.
Wanita dan pria telah dan selalu sama di sisi Allah. Dikatakan dunia kemanusiaan memiliki dua sayap – satu adalah perempuan dan satunya lagi adalah laki-laki. Seperti burung yang memerlukan kedua sayapnya untuk dapat terbang, jika salah satu sayapnya lemah maka mustahil untuk terbang, demikian pula laki-laki, kesuksesan dan kemakmuran tidak akan dapat dicapai sampai kedudukan wanita menjadi sama dengan laki-laki dalam pengambilan keputusan.
Di masa lalu, ada gagasan bahwa pria dan wanita tidak sama – yang mengatakan, wanita dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Dia bahkan dianggap sangat rendah dalam kecerdasan, dan gagasan universal berlaku bahwa perempuan tidak diizinkan untuk masuk ke arena urusan penting. Tetapi pada abad cahaya ini, manusia telah muncul dari ketidaktahuan dan kesalahan ini, dan telah menerima emansipasi wanita.
Kondisi di abad yang lalu adalah karena kurangnya kesempatan bagi wanita. Bahkan hak istimewa pendidikanpun dibatasi. Hari ini, perempuan telah unggul dalam pendidikan. Di Indonesia lebih banyak perempuan di perguruan tinggi dibandingkan laki-laki. Mereka membentuk mayoritas angkatan kerja di negara ini, dari bawah ke posisi teratas. Hal ini dapat diterjemahkan sebagai emansipasi wanita di negara kita?
Saya percaya banyak lagi yang harus dilakukan untuk memperlakukan perempuan sebagai mitra sejajar dalam kehidupan dan masyarakat pada umumnya. Bahkan, dalam beberapa hal wanita lebih unggul sebagai manusia. Wanita lebih lembut hatinya, lebih reseptif (menerima), intuisinya lebih intens dibandingkan laki-laki.
Wanita adalah Belahan Jiwa dari Laki-laki … Kebahagiaan umat manusia akan terwujud ketika perempuan dan laki-laki saling bekerjasama dan maju bersama, saling melengkapi dan saling membantu.
Joseph AR@April2013
Comments
No comment yet.